Dukungan Sosial Bagi Remaja Pertengahan Korban Perceraian Orangtua di Yayasan AL-Kamilah
DOI:
https://doi.org/10.70182/jca.v2i1.390Keywords:
Dukungan Sosial, Remaja Pertengahan, Percerain Orang tuaAbstract
Keluarga merupakan unit dasar dalam pembentukan individu, memainkan peran penting dalam perkembangan sosial anak. Perceraian orang tua sering kali membawa dampak besar, khususnya pada anak-anak yang mengalami perubahan psikologis dan sosial. Remaja pertengahan, yang berada dalam masa transisi menuju kedewasaan, sangat rentan terhadap dampak perceraian, seperti gangguan emosi, penurunan prestasi akademik, dan kesulitan sosial. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dukungan sosial yang diterima oleh remaja pertengahan korban perceraian orang tua di Yayasan Al-Kamilah, serta faktor-faktor yang mempengaruhi dukungan tersebut. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif dengan mengumpulkan data melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi. Penelitian ini menggunakan teori dukungan sosial. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dukungan sosial yang diberikan oleh pengasuh, teman sebaya, dan lingkungan sekitar sangat membantu remaja dalam menghadapi tantangan emosional dan sosial yang diakibatkan
perceraian orang tua. Dukungan ini meliputi dukungan emosional, instrumental, dan informasional, yang semuanya berkontribusi pada pemulihan psikologis remaja. Penelitian ini memberikan rekomendasi bagi yayasan dan institusi pendidikan untuk memperkuat program dukungan sosial bagi remaja korban perceraian.
Downloads
References
Sumber Buku:
Bastaman. (2018). Konsep Dukungan Sosial. Filsafat Ilmu. , Hlm. 17.
Candrawati, R. D., Wiguna, P. K., & Malik, M. F. (2023). Promosi Dan Perilaku Kesehatan. Jawa Tengah,Eureka Media Aksara
Irwan. (2018). Etika dan Perilaku Kesehatan. Yogyakarta: CV.Absolute Media
Nugroho, Y. J. D. (2023). Psikologi Keluarga. Solo. USB Press
Rifai Ian, A. A. (2018). “Konsep Dukungan Sosial”. (Psikologis Sains, Surabaya,
Universitas Airlangga Surabaya.
Siswanto, D. (2020). Anak Di Persimpangan Perceraian: Menilik Pola Asuh Anak Korban Perceraian. Jawa Timur: Pusat Penerbitan dan Percetakan UNAIR.
Yusuf, S. (2006). Psikologi Perkembangan Anak & Remaja. In Tersedia (7th ed.).Bandung. Remaja Rosda Karya.
Sumber Jurnal:
Adim, R. K. (2021). Peran guru bimbingan dan konseling dalam membentuk kepribadian siswa yang mengalami broken home. Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan,, 1(3), 40.
Adhania, L. S. (2019). Perilaku Sosial Anak Terlantar dalam Pola Pengasuhan Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak (LKSA) di Kabupaten Lumajang. ejournal.unitomo.ac.id, 1-22.
Adristi, S. P. (2021). Peran Orang Tua pada Anak dari Latar Belakang Keluarga Broken Home. Lifelong Education Journal, 132-138.
Andriyani, J. (2016). Korelasi Peran Keluarga Terhadap Penyesuaian Diri Remaja. Jurnal Al-Bayan, 22(34), 39–52.
Arianti. (2019). Dampak Perceraian Orangtua Terhadap Pendidikan Anak di Desa Gale –Gale Kecamatan Seram Utara Kabupaten Maluku Tengah. 1-51
Aulia Aristawaty, N. A. (2023). Perilaku Anak Korban Perceraian Orang Tua. Jurnal Kesejahteraan Keluarga dan Pendidikan, 51-62.
Chandra, I. (2021). Pola Asuh Ibu dalam Membentuk Self Efficacy pada Anak USia Remaja Pasca Perceraian di Desa Banyumudal Kecamatatan Moga Kabupaten Pemalang.eprints.uinsaizu.ac.id, 1-52.
Devira Maharani, M. A. (2021). Hubungan Penerimaan Diri dan Dukungan Sosial terhadap Adaptasi Sosial pada Anak yang Menjadi Korban Perceraian Orang Tua. Jurnal Imiah Psikologi, Vol. 9, (No. 4). Hlm. 9-10.
Fitriani, F. W. (2022). Dampak Perceraian Orang Tua Terhadap Kondisi Sosial Anak Remaja di Perumahan Yayasan Gubernur Kota Makassar. Jurnal Predestinasi, 100-106.
Ida Untari, K. P. (2018). Dampak Perceraian Orang Tua terhadap Kesehatan Psikologis Remaja. . Media Publikasi Penelitian, Vol. 15, (No. 2). Hlm. 105.
llyazar, Y. (2019). Hubungan antara orientasi religius dan dukungan sosial dengan kedisiplinan. 18 (1)
Ismiati. (2018). Perceraian Orangtua dan Problem Psikologis Anak. Jurnal At- Taujih 1-15
Hadianti, S. W., Nurwati, N., & Darwis, R. S. (2017). Resiliensi Remaja Berprestasi Dengan Latar Belakang Orang Tua Bercerai. Prosiding Penelitian Dan Pengabdian Kepada Masyarakat.
Khussuadah, I. (2023). Gambaran Perilaku Agresif Anak Korban Perceraian di Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak Muhammadiyah Senduro Kabupaten Lumajang . 1-114.
Lestari, S. (2021). Dampak Perceraian Terhadap Psikologis Anak dalam Tinjauan
Hukum Islam (Studi Kasus pada Pengadilan Agama Sungguminasa Gowa) unismuh.ac.id, 1-47.
Mone, H. F. (2019). Dampak perceraian orang tua terhadap perkembangan psikososial dan prestasi belajar. Harmoni Sosial: Jurnal Pendidikan IPS, 156-163.
Psikologi, J. (2022, February 2). “Teori Dukungan Sosial: Pengertian, Aspek, Manfaat dan Sumber Social Support”
Salsabila, R. (2022, Januari 24). Perceraian Mengorbankan Anak? Retizen.
Sarafino, E. P. (2012). Health Psychology: Biopsychosocial Interactions. New Jersey: John Wiley and Sons.
Suryani, R. L. (2015).Dampak Perceraian Orangtua Terhadap Perilaku Anak di Jorong Sungai Tambang I Nagari Kunangan Parik Rantang Kecamatan Kamang Baru Kabupaten Sijunjung stkip-pgri-sumbar.ac.id, 1-9.
Sumara,D.(2017).Kenakalan Remaja dan Penangkalanannya, 129 - 389.
Wahyu Andhi Kristian, S. O. (2020). Potret Perilaku Anak Korban Perceraian rangtua di Dusun Bumiayu jurnal.sttsangkakala.ac.id, 44-55.
Waqiati, H. A. (2013). “Hubungan Antara Dukungan Sosial dan Efikasi Diri dengan Kecemasan Menghadapi Dunia Kerja pada Penyandang Tuna Daksa” . p.112.
Yogiyanti, D. E. (2019)..Perceraian Orangtua dan Dampaknya bagi Perkembangan Emosi Remaja di Desa Hargomulyo Kecamatan Sekampung metrouniv.ac.id, 1-67.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Rizna Salsabila (Author)
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
