Peningkatan Kompetensi Guru dalam Penyusunan Modul Ajar Fase D Melalui Penerapan FGD (Focus Grup Discussion)
DOI:
https://doi.org/10.71417/ije.v1i3.222Keywords:
FGD (Focus Grup Discussion), Kompetensi Guru, Mata Pelajaran MIPA, Modul Ajar Fase DAbstract
Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi guru dalam menyusun Modul Ajar Fase D dengan penerapan FGD (Focus Grup Discussion) di Madrasah Tsanawiyah Negeri 2 Sukoharjo Semester 2 Tahun Pelajaran 2025/2026.. Metode penelitian ini adalah Penelitian Tindakan sekolah (PTS). Teknik pengumpulan data melalui observasi dan analisis data selama penerapan FGD. Hasil penelitian menunjukkan bahwa : 1) Observasi pada siklus 1 dan 2 menunjukkan bahwa melalui penerapan FGD (Focus Grup Discussion) dapat meningkatkan kompetensi guru pada aspek identifikasi dan penjelasan konsep dasar ilmu pengetahuan, analisis hubungan sebab akibat dalam konteks topik yang dibahas dalam modul, penggunaan alat dan metode yang sederhana untuk menyelidiki dan pengamatan fenomena alam serta perumusan pernyataan, pertanyaan, hipotesis yang sesuai dengan konteks ilmu pengetahuan yang sedang dipelajari pada fase D : 2 ) Data analisis dokumen menunjukkan bahwa penerapan FGD (Focus Grup Discussion) dapat meningkatkan kompetensi guru bahwa aspek kesesuaian modul ajar dengan kurikulum dan tujuan pembelajaran fase D , keterpaduan dengan materi pembelajaran sebelumnya dan memastikan kelogisan serta kontinuitas pembelajaran , Pengintegrasian aspek multi disiplin yang mendukung pemahaman holistik peserta terhadap topik yang diajarkan dan Ketersediaan lembar evaluasi dengan menggunakan sumber daya pembelajaran tambahan seperti referensi media pembelajaran teknologi untuk memperkaya isi modul. Kesimpulan dalam penelitian adalah melalui penerapan FGD dapat meningkatkan kompetensi guru dalam menyusun Modul Ajar Fase D Semester 2 Tahun Pelajaran 2025/2026.
Downloads
References
Aswad, H. (2019). Efektivitas Pelaksanaan Metode Diskusi Kelompok Terpusat (Focus Group Discussion)Terhadap Motivasi Belajar Ips Murid Kelas V Sd Negeri Ii Bone-Bone Kota Baubau. PERNIK : Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 2(2), 135–160. https://doi.org/10.31851/pernik.v2i01.3112
Irwanto. (2006). Focus Group Discussion: A Simple Manual. Yayasan Obor.
Marlina, E. (2023). Pembinaan Penyusunan Modul Ajar Kurikulum Merdeka Belajar Pada Guru Sekolah Menengah Pertama (Smp). Journal of Community Dedication, 3(1), 88–97.
Maulida, U. (2022). Pengembangan Modul Ajar Berbasis Kurikulum Merdeka. Tarbawi : Jurnal Pemikiran Dan Pendidikan Islam, 5(2), 130–138. https://doi.org/10.51476/tarbawi.v5i2.392
Nuruningsih, S., & Palupi, R. E. A. (2021). Peningkatan Kompetensi Guru Dalam Penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dengan Metode Focus Group Discussion pada Kegiatan In House Training (IHT) bagi Guru di SDN Pondok 03. Jurnal Dimensi Pendidikan Dan Pembelajaran, 9(1), 51. https://doi.org/10.24269/dpp.v9i1.3470
Paramita, A., & Kristiana, L. (2013). Teknik Focus Group Discussion Dalam Penelitian Kualitatif (Focus Group Discussion Tehnique in Qualitative Research). Buletin Penelitian Sistem Kesehatan, 16(2), 117–127.
Rohman, H. (2020). Pengaruh Kompetensi Guru Terhadap Kinerja Guru. Jurnal MADINASIKA Manajemen Dan Kelas, 1(2), 92–102. https://ejurnalunma.ac.id/index.php/madinasika
Siregar, S. (2018). Meningkatkan Kemampuan Guru Dalam Menerapkan Pembelajaran Kontekstual Melalui Focus Group Discussion (Fgd) Di Smk Negeri 1 Sirandorung Tahun Pelajaran 2017/2018. NUSANTARA : Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial, 5(1), 14. https://doi.org/10.31604/jips.v5i1.2018.14-19
Downloads
Additional Files
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Pramono (Author)

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.